Minggu, 26 Desember 2010

Genetika

Genetika merupakan ilmu pengetahuan dasar bagi ilmu terapan, misalnya pemuliaan tanaman dan hewan, masalah penyakit dan kelainan tubuh manusia. Genetika dapat memberikan kita banyak informasi tentang asal suatu individu dan bagaimana terjadinya. Bahkan dari gen suatu individu, kita dapat mengetahui sifat-sifat yang mempengaruhinya sehingga sangat pantas dan wajar apabila genetika semakin berkembang dengan pesat.

Beberapa istilah yang digunakan dalam bidang genetika yaitu :
Gen

Gen adalah sesuatu yang dapat menurunkan sifat kepada anak atau keturunannya. Gen terletak dalam kromosom, dimana dia saling berpasangan atau dapat berpasangan dan anggota pasangan itu didapatnya dari orang tuanya. Di dalam satu kromosom terdapat banyak gen yang membawa informasi tentang sifat-sifat sel anak yang akan lahir.  Tempat dimana kromosom terdapat suatu gen tertentu disebut lokus.

Genotif

Genotif adalah sifat yang tidak tampak yang ditentukan oleh pasangan gen atau susunan gen dalam individu yang menentukan sifat yang tampak.

Fenotif
Fenotif adalah sifat yang tampak dari luar atau sifat yang dapat kita lihat dengan mata, contohnya warna kulit, bentuk biji dan golongan darah.
Dominan

Dominan adalah sifat yang lebih unggul atau sifat yang menutupi sifat lainnya, sehingga sifat tersebut muncul / tampak oleh mata.
Alel
Alel merupakan anggota dari sepasang gen yang memiliki pengaruh yang berlawanan.

Resesif
Resesif adalah sifat yang tertutupi oleh sifat yang lain sehingga sifat tersebut tidak tampak / muncul.
Heterozigot dan Homozigot

Heterozigot adalah suatu genotif yang terdiri dari pasangan alel yang tidak sama. Sedangkan homozigot adalah jika genotifnya terdiri atas pasangan alel yang sama.



Golongan darah manusia dapat mempunyai arti yang penting dalam kehidupan. Sistem penggolongan yang umum dikenal dalam sitem A B O. Dari percobaan yang telah dilakukan dalam menentukan darah seseorang, didapatkan suatu cara untuk menentukan penggolongan darah.
Bersntein (Jerman) dan Furuhata (Jepang) pernah mengemukakan hipotesis bahwa hanya sepasang gen pada setiap individu yang bertanggung jawab atas golongan darahnya. Penggolongan darah tersebut didasarkan pada adanya aglutinogen (antigen) tertentu di dalam sel darah merah. Adanya antigen tersebut dalam sel darah merah bersifat menurut sebab dikendalikan oleh gen. Beberapa sistem penggolongan darah, diantaranya adalah sistem A, B, O sistem M, N dan sistem rhesus.

Menurut sistem penggolongan darah A, B, O golongan darah manusia dibedakan menjadi atas 4 macam :
  • Golongan darah A, apabila dalam sel darah merahnya terdapat antigen A. Adanya antigen tersebut dikendalikan oleh gen IA
  • Golongan darah B, apabila dalam sel darah merahnya terdapat antigen B yang munculnya dikendalikan oleh gen IB
  • Golongan darah A dan B, apabila dalam sel darah merahnya terdapat antigen B, yang masing-maing munculnya dikendalikan oleh gen IA dan IB
  • Golongan darah O, apabila dalam sel darah merahnya terdapat antigen A dan B. Keadaan ini timbul karena dikendalikan oleh gen IO yang berifat gen yang bersifat kodominan.

Landstainer membagi dua golongan darah manusia menjadi 4 golongan A, B, AB dan O. Dalam hal ini di dalam eritrosit terdapat antigen dan aglutinogen, sedangkan dalam serumnya terkandung zat inti yang disebut sebagai zat antibodi atau aglutinin. Dikenal dua maca antigen yaitu : α dan β, sedangkan zat intinya dibedakan sebagai anti A dan anti B. antigen dan antibodi yang dikandung oleh darah seseorang dengan golongan darah tertentu adalah sebagai berikut :
1. Golongan darah A, dengan antigen α dan zat anti B
2. Golongan darah B, dengan antigen β dan zat anti A
3. Golongan darah AB, tidak mempunyai antigen dan memiliki zat anti A + B
4. Golongan darah O, dengan atigen α maupun β tidak memiliki zat anti.



0 komentar:

Posting Komentar